Sukses yang Sempurna

Apa kriteria sukses bagi anda ? Mayoritas jawaban yang muncul adalah yang berhubungan dengan materi. Adalah wajar bila jawaban tersebut muncul karena sekarang ini kita tengah berada dalam era kapitalisme dimana segala sesuatunya diukur dengan uang. Tidak ada yang salah dalam hal itu. Kita harus realistis menyikapi bahwa saat ini materi adalah penting. Namun perlu dipahami bahwa sesungguhnya materi bukanlah satu – satunya ukuran kesuksesan. Lalu apa lagi selain materi yang dapat dijadikan ukuran kesuksesan bagi kita ?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, sebaiknya lebih dulu kita bertanya pada diri sendiri, apa tujuan hidup kita ? Apa yang kita inginkan dalam hidup ini ? Bagaimana dengan jawaban kaya raya sehingga kita tidak perlu bekerja lagi atau dalam istilah saat ini disebut dengan bebas finansial. Kita tidak perlu lagi bekerja untuk mencari uang tetapi uanglah yang bekerja untuk kita. Anda setuju dengan pemikiran tersebut ? Namun bagaimana seandainya kita kaya raya bebas finansial tetapi kita tidak dapat menikmati kekayaan karena kita atau salah satu anggota keluarga kita harus keluar masuk rumah sakit ? Hasil penelitian menyebutkan bahwa 90% penyakit adalah psikosomatis. yaitu penyakit karena beban pikiran. Penyakit psikosomatis timbul antara lain karena rasa tidak aman, cemas, ketakutan, kecemburuan, iri hati, marah, jengkel dan sebagainya. Jadi kemudian tujuan hidup direvisi menjadi kaya raya dan sehat. Sudah cukupkah ? Bagaimana dengan rasa kesepian karena tidak memiliki sahabat ?

Ada perbedaan yang sangat mendasar antara sahabat dan teman. Sahabat adalah teman sejati. Sahabat selalu bersama kita baik dalam susah dan senang. Seorang sahabat akan mengingatkan kita apabila keputusan atau tindakan kita salah dan akan ikut senang apabila kita memperoleh keberhasilan. Dalam era kapitalisme ini, tidak mudah untuk memiliki sahabat. Kita menjalin hubungan dengan orang lain banyak didasari oleh kepentingan materi semata. Seandainya saya berteman dengan dia, kira – kira apa yang dapat saya peroleh, apakah dia dapat membawa manfaat bagi saya, berapa persen kenaikan revenue akan saya peroleh ? Sahabat dijalin tidak hanya berdasarkan kebutuhan fisik (materi) tetapi juga kebutuhan psikologis kita. Sebagai manusia, tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang kita ingin berbagi pada yang lain, yang mana dalam beberapa hal tidak dapat kita lakukan pada keluarga kita (suami/istri, anak – anak, saudara, orang tua). Bahkan ada banyak kasus, justru anggota keluarga kita yang ‘menggerogoti’ kehidupan kita. Dalam hal inilah kita membutuhkan seorang sahabat.

Pada hakikatnya tujuan hidup kita adalah kebahagiaan (bukan kesenangan). Perbedaannya adalah bahagia bersifat abadi sedangkan senang bersifat sesaat. Dalam kebahagiaan, terdapat komponen – komponen antara lain :

  • Kesehatan
  • Kekayaan
  • Sahabat
  • Kedamaian dan Keamanan
  • Kebebasan dan Waktu senggang
  • Kesempatan

Komponen – komponen di atas dapat bervariasi pada tiap orang tergantung dari apa yang ia inginkan dalam hidup ini. Apabila tujuan hidup tercapai, maka itulah kesuksesan sejati yang sesungguhnya. Kalau kita perhatikan lagi komponen – komponen di atas, maka hanya satu yang bersifat fisik, yaitu kekayaan sedangkan yang lain bersifat non-fisik. Ini artinya sebagai manusia yang memiliki dimensi jasmani dan rohani, kesuksesan juga meliputi dua dimensi tersebut.